Senin, 09 September 2013

ff yoonhae


I Will Always Love You…

Hai chingudeul, ini adalah FF pertama author. Mian kalau gak menarik, tapi aku harap kritikan dan cacian dari kalian OK?...

Judulnya (I Will Always Love You…) entah kenapa tiba-tiba kepikiran buat bikin ff ini tapi aku lagi moodnya bikin nih ff, aku berusaha bikinnya se-romantis mungkin. Tapi karena aku belum berpengalaman bikin ff, jadi hasilnya hancur deh… aku juga gak jago bahasa korea, jadi kalau ada yang salah baik dalam penulisan, perkataan atau perbuatan #plaak,apaansih.abaikan   yah mianhae… peace!

Harap di coment yah chingudeul, biar aku jadi semangat bikin FF lagi. Masa’ baru bikin ff udah gak dapat respon, mengenaskan banget deh #pait,pait,pait…

Ya udah gak usah banyak cincong, langsung aja.

Happy reading…



Tittle    : I Will Always Love You…

Author : Masnoer Sity (Kang Hyun Neul)

Cast     : Lee Donghae (SuJu), Im Yoona (GG), Jessica Jung (GG), and other…

Genre  : Romance, Sad (maybe)

Length : Oneshoot

Disclaimer       : Ini cerita murni hasil kerja otak author, yang di ubek-ubek sampe puyeng #kaga’ nanya thor.

Dan please jangan CoPast tanpa izin, hargailah otak author yang udah tinggal setengah ini #emangguapikirin?Udahlahabaikan…



~I Will Always Love You…~

Author pov…

Siang hari yang terik di kota Seoul, seorang yeoja berdiri sambil memperhatikan air yang mengalir di sungai Han…

‘ Kenapa hidup selalu begini? Kenapa waktu berlalu begitu cepat? Rasanya baru kemarin dia datang ke sungai ini dan menyatakan cinta padaku. Sepertinya baru kemarin aku menikmati kebahagiaan kami bersama, tapi kenapa sekarang dia sudah tidak disisi ku? Yah benar-benar kemarin aku bersamanya…’ batin yeoja itu. Yeoja itu menangis sesenggukan sendiri di tepi sungai Han.

Yeoja itu mengenakan jaket tebal, kacamata hitam, dan masker yang menutupi wajahnya… tapi percuma, kacamata itu tak bisa menutupi air mata yang kini mulai membentuk aliran sungai, walau tak sebesar aliran sungai Han #plaaak lu gila yah thor.abaikan.

Yeoja itu menangis mengingat seorang namja yang ia cintai. Yah hari ini ia harus melepas namja yang ia cintai itu… Sebenarnya bukan hari ini, tapi kemarin, tepat di saat hari ulang tahunnya. Ia harus rela demi kebahagiaan seseorang yang berarti baginya. Bukan bermaksud menganggap namja itu tidak berarti baginya, tapi dia juga sedang di hadapkan pada 2 pilihan yang tidak mudah…



*flashback*

Yoona pov…

Mei 2012

Hari ini tepat setelah comeback-nya grup ku yang biasa di panggil Girls Genertion atau SNSD. Girlband yang dipimpin oleh kid leader kami siapalagi kalau bukan Taeng eonni. Kami bersembilan baru saja usai tampil di sebuah stasiun televisi. Kami juga melihat penampilan dari sunbae kami yaitu Super Junior yang tampil setelah kami perform. Pastilah semua penonton yang ada berteriak melihat penampilan 9 namja itu, walaupun tanpa Han Geng oppa, Kangin oppa, Hee Chul oppa dan Kibum oppa. Penampilan mereka selalu memukau dan perfect, terutama salah satu member yang berhasil menarik perhtianku sealama ini. Yah namja itu berhasil membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya, entah perasaan apa ini…

Masih Yoona pov…

30 Mei 2012

Hari ini adalah hari ulang tahunku, tapi entah mengapa aku tidak buru-buru pulang ke dorm untuk menemui eonnideulku yang pasti sudah menyiapkan pesta untuk merayakan ulang tahunku. Aku justru tertarik dengan pemandangan sungai Han yang di senja seperti ini. Aneh memang, disaat semua orang memilih pantai untuk menikmati senja dan melihat sunset aku justru melihat sunset ditepi sungai Han ini. Aku juga ingin pergi ke pantai tapi dengan kesibukanku setelah SNSD comeback, tidak memungkinkanku untuk ke pantai dalam waktu dekat.

Entah mengapa aku merasakan ada kaki yang melangkah untuk mendekatiku, aku langsung dengan sigap memalingkan wajahku ke belakang untuk memastikan siapa yang datang mendekatiku itu. Aku terkesiap ketika mendapati Donghae oppa menghampiriku, walaupun dalam penyamaran aku bisa mengenalinya dengan pasti namja yang sudah berhasil menarik perhatianku selama setahun terakhir ini.

“oppa apa yang kau lakukan disini?” tanyaku menghalau perasaan yang mulai membuat jantungku berdetak sangat cepat.

“seharusya aku yang menanyakan hal itu padamu Yoong, apa yang kau lakukan disini. Bukannya ini adalah hari ulang tahunmu?” ucapnya, balik bertanya.

“aissh oppa, kau ingat hari ulang tahunku, tapi kau tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku, huh menyebalkan…” ucapku sambil memajukan bibirku dan pura-pura marah, padahhal kau tahu sendiri kan Yoong, kalau kau paling tidak bisa marah padanya.

“ ah ne, saengil chukkae Yoong. Semoga semua yang kau harapkan dapat tercapai dan kau menjadi yeoja yang paling bahagia di dunia ini” ucap Donghae oppa sambil mengulurkan tangannya untuk mengucapkan selamat ulang tahun padaku.

“ haruskah aku memintamu mengucapkan selamat ulang tahun terlebih dulu baru kau akan mengucapkannya oppa. Kau keterlaluan sekali…” ucapku, namun aku menyambut uluran tangannya itu sambil tersenyum.

“ aniyo, bukan seperti itu, hanya saja, aku.. aku..” nampaknya donghae oppa gugup mungkin merasa tidak enak padaku.

“ oppa, bagaimanapun, aku ini tetaplah seorang yeoja, haruskah aku yang memintamu untuk bicara. Apakah oppa tidak bisa berinisiatif untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu denganku kenapa harus selalu memulai pembicaraan. Setahuku oppa selalu memulai pembicaraan ketika bertemu eonnideulku, tapi kenapa tidak denganku?”  Omo!! Apa yang baru saja kau ucapkan Im Yoona, apa kau sudah gila? Kau sama saja dengan mengusirnya secara perlahan, padahal kau tahu sendiri jika kau tidak bisa jauh darinya. Pabo! Pabo! Pabo! Kau benar-benar pabo!

Author pov…

Yoona benar-benar terkejut, sekaligus bingung terhadap respon yang di berikan Donghae padanya, bukankah seharusnya Donghae marah padanya karena telah mengeluarkan kata kata tidak sopan <yang sebenarnya adalah isi hatiya­­ ­> ­­­pada sunbaenya itu.

Sementara Donghae tersenyum mendengar perkataan Yoona yang justru menguatkan keyakinanya untuk mengutarakan perasaannya pada Yoona.

‘ jujur saja aku mulai kesal pada Donghae oppa yang bersikap seperti ini padaku. Kenapa dia sedingin itu sih padaku, sedangkan pada eonnideul dan dongsaengku di SNSD dia tidak sedingin itu, malah terkesan ramah. Huh benar-benar namja yang menyabalkan, tapi aku malah semakin cinta padanya. Omo! Aku cinta padanya?’

Ketika Yoona sedang berkutat dengan hatinya dan berbicara sendiri dalam hati, tiba-tiba tangan kekar Donghae menariknya menuju bangku yang berada di taman dekat sungai Han. Yoona terkejut, namun terus mengikuti arah langkah Donghae.

“ kau tau Yoong, alasan aku tidak pernah memulai pembicaraanku denganmu lebih dulu?” Tanya Donghae pada Yoona yang duduk di sebelahnya.

“ pabo!” ucap Yoona sambil memukul lengan kekar Donghae. “ kau pikir aku ini peramal, hingga bisa tau apa yang ada dipikiranmu. Tentu saja aku tidak tau alasannya, memangnya kenapa oppa?” Tanya Yoona yang masih penasaran.

“ alasannya sederhana, karena aku takut, karena kau selalu manghantuiku Yoong” jawab Donghae.

Yoona menunduk mendengar perkataan Donghae, ia merasa sakitttt di bagian hatinya yang paling dalam. “ apa begitu buruknya aku oppa, sampai-sampai kau takut padaku. Apa aku sangat jelek di matamu sampai aku salalu menghantuimu?” Tanya Yoona sambil menahan air matanya agar tidak keluar…

Donghae tersenyum mendengar ucapan Yoona, sepertinya ia salah paham terhadap apa yang di ucapkan oleh Donghae. “ ani, bukan itu maksudku Yoong.” Ucap Donghae pada Yoona.

Kini Yoona sudah tidak bisa membendung air matanya untuk tidak jatuh. “ lalu apa yang kau maksud oppa?” ucap Yoona dengan suara bergetar.

Donghae menyadari perbedaan suara Yoona, ia langsung mengangkat dagu Yoona untuk melihat wajah Yoona, yang ternyata sudah menangis. “ jangan menangis Yoong,ku mohon jangan menangis. Aku tidak bisa melihatmu menangis” ucap Donghae.

“ waeyo oppa? Apa aku terlihat semakin jelek ketika menangis?” Tanya Yoona lagi.

“ ani Yoong, kau itu cantik, bahkan sangat cantik. Jangan menangis lagi yah…”

“ tapi kenapa oppa takut padaku?” Tanya Yoona yang masih saja menangis.

“ bukan takut seperti melihat hantu Yoong, tapi aku takut kalau sampai cintaku bertepuk sebelah tangan. Karena kau yang terus saja menghantui pikiranku. Baik pagi, siang maupun malam selalu kau yang ada di fikiranku. Yah aku seperti orang gila, dan aku bisa benar-benar gila jika aku melihat orang yang aku cintai menangis.” Ucap Donghae

“ mwo?!” hanya kata itu yang terlontar dari bibir Yoona ketika mendengar ucapan Donghae. Ada perasaan terkejut serta bahagia yang bercampur jadi satu di hatinya.

“ ne. kau salah paham Yoong, jika mengira aku takut bicara denganmu karena aku menganggap kau hantu. Justru aku takut kalau kau yang tidak mau bicara denganku. Kau itu cantik Yoong, bahkan kau lebih dari cantik, entah tak ada ukuran yang bisa mengukur seberapa cantiknya kau di mataku. Sedangkan aku, siapa aku ini?” ucap Donghae lemas.

“ kau, kau adalah Lee Donghae oppa. Salah satu member Super Junior, boyband paling terkenal hampir di seluruh dunia. Setiap gadis selalu memujimu, memuji ketampananmu, dan memuji semua yang ada di dirimu, dan mengeluh-eluhkan namamu, termasuk aku.” Jawab Yoona.

“ mwo?!” kali ini Donghae yang menanyakan apa maksud dari ucapan Yoona barusan. Donghaepun begitu terkejut mendengar ucapan Yoona barusan.

“ ne, sudah sejak lama aku mengagumimu oppa. Mengagumimu sebagai sunbaeku, tapi lama-lama aku merasa ada yang berbeda dengan diriku. Aku merasa ingin terus bersamamu, ingin terus melihat senyummu, dan bahkan berharap bahwa senyumanmu itu untukku. Namun harapanku pupus ketika melihat kedekatanmu dengan Jessica dan Fany eonni. Apalagi dengan sikap dinginmu itu terhadapku, itu membuatku semakin sedih oppa” ucap Yoona

Akhirnya keluar juga semua uneg-uneg yang ada dihati Yoona. Yah gadis itu telah menumpahkan semua hal yang mengganjal di hatinya kepada namja yang dicintainya itu. Namja itupun akhirnya tersenyum lega mengetahui bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

“ so, Im Yoona will you wanna be my girl?” Tanya Donghae sambil berlutut di depan Yoona yang duduk di bangku taman itu.

Yoona mengangguk pelan, “yes, I will oppa” ucap Yoona. Donghaepun langsung menarik tubuh Yoona kedalam dekapannya.

“ saranghae Yoong” ucap Donghae memeluk Yoona makin erat.

“ nado saranghae oppa” ucap Yoona membalas pelukan Donghae.

Merekapun akhirnya berpelukan dan menumpahkan semua perasaan yang selama ini mereka tahan, dengan diiringi sang Surya yang mulai kembali ke peraduannya. Yah, senja ini telah menjadi saksi dimana 2 hati yang saling mencintai bersatu. Senja ini pula yang menjadi saksi berakhir… berakhirnya sebuah penantian hati seorang yeoja dan berlabuh dihati namja yang paling di cintainya.

Usai puas berpelukan mereka langsung menuju dorm SNSD untuk merayakan ulang tahun Yoona di dorm. Sebenarnya Yoona tidak mau merayakan ulang tahunnya, karena dia merasa sudah bukan anak kecil lagi yang harus selalu ada pesta di hari jadinya. Sudah cukup eomma dan appanya menemuinya dan membawakan sup rumput laut untuk ulang tahunnya. Sudah cukup eonnideulnya dan saengnya(SeoHyun) mengucapkan selamat ulang tahun tepat jam 12 malam. Sudah cukup juga Donghae yang menyatakan cinta padanya di hari jadinya ini. Tapi eonnideulnya yang memaksa hingga mereka jugalah yang mempersiapkan pesta dan mengundang para tamunya.

Pesta berjalan dengan baik, hubungan YoonHae pun semakin baik walau hanya Yoona, Donghae, Yuri dan Eunhyuk yang tahu hubungan mereka. Yah, bagaimanapun Yuri sahabat sekaligus teman sekamar Yoona, begitupun dengan Eunhyuk yang merupakan sahabat baik Donghae yang juga sekamar dengannya. Mustahil  jika mereka tidak melihat gelagat aneh dari keduanya (Yoona-Donghae).

Yesung dan Hyoyeon yang merupakan kekasih dari Yuri dan Eunhyuk pun, tidak tahu bahwa Yoona dan Donghae memiliki hubungan khusus. Sebagai sahabat yang baik mereka memang tidak ingin menyulitkan posisi YoonHae. Mereka juga pernah merasakan apa yang di alami YoonHae saat ini, bahkan sampai saat ini baik YulSung maupun HyoHyuk selalu di peringatkan oleh Lee Soman untuk berhati-hati ketika mereka bertemu, karena itu akan menjadi skandal yang menghebohkan dunia per-Kpop-an #authornya alay -_-

Karena hubungan mereka yang belum diketahui oleh management SME (jangankan Management SME, member SuJu dan SNSD saja tak tahu), jadi mereka harus bisa berhati-hati sendiri jika tidak ingin membuat skandal.

*flashback end*



Yoona pun duduk di bangku tempat ia dan Donghae bertemu setahun yang lalu di hari ulang tahunnya. Ia tetap menangis mengenang hal itu, apalagi ketika ciuman pertamanya di rebut oleh namjachingunya sendiri di tempat ini pada hari special mereka…

Yoona masih selalu ingat pada tempat dan waktunya, bahkan kejadian itu masih seolah nyata di hadapan Yoona. Seperti roll film yang di putar kembali, kejadian itu masih lekat di otak Yoona.

‘rasanya baru kemarin oppa, kejadian itu berlangsung. Tapi kini sudah berakhir dengan luka… mianhae oppa aku sudah melukai hatimu… hanya permintaan maaf ini yang bisa ku ucapkan oppa… jongmal mianhaeyo…’



*flashback*

Berbulan-bulan hubungan Yoona Donghae berjalan baik, sampai hari ini tiba. Tepat tanggal 15 Oktober 2012, tahu sendirikan ini hari apa?

Yup! Benar, ini hari ulang tahun Donghae yang ke 26 (27 tahun kalau umur Korea). Semalam Yoona sudah mengucapkan selamat ulang tahun pada Donghae tepat pukul 12.00 KST. Tapi karena keduanya masih sibuk jadi mereka sudah berjanji untuk bertemu di sungai Han sore ini.

Yoona sudah menyiapkan kue tart strawberry dengan banyak buah strawberry di atasnya, yah, Yoona hafal betul makanan favorit namjachingunya itu, strawberry… Walaupun kue itu bukan buatannya sendiri, Yoona tetap akan memberikan kue itu pada Donghae.

Jam menunjukkan pukul 04.30 pm KST, itu artinya sebentar lagi akan senja dan matahari kembali ke tempat peraduannya. Yoona sudah siap dengan mengenakan dress putih yang selutut dan belt hitam yang melingkar di pinggangnya membentuk lekuk tubuhnya makin sempurna. Yoona memang lebih nyaman mengenakan warna tersebut daripada ia harus mengenakan warna yang tidak disukainya yaitu ungu. Walaupun warna putih dan hitam itu kontras sekali, Yoona tetap memilihnya. Entahlah, seperti ada sesuatu yang mendorongnya untuk mengenakannya dan Yoona mengikuti dorongan itu. Kini ia melihat Donghae duduk di bangku taman tempat mereka dulu bersama di hari ulang tahun Yoona. Yoona pun langsung menghampiri Donghae…

“ saengil chukkae oppa, saengil chukkae oppa, saengil chukkae Donghae oppa, saengil chukkae oppa” Yoona menyanyikan lagu happy birthday sambil membawa kue yang sudah dibelinya. Ia berjalan dari belakang Donghae yang sedang duduk di bangku taman dekat sungai Han.

Donghae menolaeh ke arah suara yeoja yang sangat dikenalinya. Yah yeoja yang sudah beberapa bulan ini resmi menjadi yeojachingunya, Im Yoona. Donghae pun tersenyum melihat penampilan yeojachingunya yang semakin hari semakin cantik menurutnya. “ gomawo chagiya, saranghae…” Donghae langsung memeluk Yoona.

“ nado saranghae oppa, cheonmaneyo. Oh iya, sebelum kita pergi makan malam, oppa harus tiup lilin dan make a wish dulu. Aku sudah membawakan kue special untuk oppa, kue strawberry dengan banyak buah strawberry kesukaanmu. Ayo make a wish, dan tiup lilinya” Yoona mengarahkan kue ke depan Donghae.

Donghae menutup matanya sambil mengucapkan wish nya pada Tuhan. ‘ Tuhan, aku hanya berharap dialah yang menjadi pelabuhan hatiku, hanya dia Tuhan. Aku berharap kebahagiaan ini tak akan berakhir selamanya… Hanya kau satu-satunya yeoja yang kucinta Yoong’. Usai make a wish, donghae meniup lilin yang derjumlah 27 itu.

Tanpa diduga, Donghae tiba-tiba merangkul Yoona dan mengcup bibir Yoona hingga membuat Yoona membelalakkan matanya karena terkejut. Selain itu, ciuman ini adalah ciuman pertama Yoona sehingga dia tidak terbiasa dengan kejadian ini.

*flashback end*



Yoona tersenyum sambil menyentuh bibirnya sendiri saat itu. Pipinya seketika memerah mengingat kejadian itu…

Tak lama setelah itu, Yoona kembali larut dalam tangisnya mengingat hari itu tak akan terjadi lagi dalam hidupnya.

‘ selamat tinggal oppa, selamat tinggal my sweet namja, selamat tinggal cinta, selamat jalan…’

Yoona kembali berdiri di tepi sungai Han, memandangi setiap sudut sungai ini tanpa menghapus airmatanya sama sekali. Rasanya perih ketika ia selalu teringat masa lalunya itu. Rasanya sakit ketika ia sadar apa yang dilakukannya saat ini begitu menyakiti hati Donghae. Tapi hidup adalah pilihan, dimana kita harus memilih satu dari sekian banyak pilihan dan Yoona telah menetapkan hatinya pada satu pilihan itu…



*flashback*

17 febuari 2013

Sepandai-pandainya orang menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga baunya. Dan sepandai-pandainya YoonHae menyembunyikan hubungan mereka akhirnya di ketahui juga oleh semua orang.

Hari ini, skandal besar terungkap, dan hubungan Yoona-Donghae menjadi topic utama yang dibicarakan di seluruh sudut Korea. Tidak hanya kalangan muda yang membicarakannya, tapi juga para ahjuma-ahjuma yang melihat foto YoonHae dalam sampul majalah sedang berciuman juga mambicarakannya. Ciuman itu memang hal biasa apabila orang-orang biasa yang melakukannya, tapi ini… 2 orang superstar Korea tertangkap kamera paparazzi sedang berciuman tepatnya di hari Valentine. Itu adalah skandal besar mengingat Yoona dan Donghae tidak pernah ada berita pacaran, dan itu juga membuat seluruh warga SME geger hebat… di loby gedung, sudah banyak wartawan yang ingin mewawancarai Yoona dan Donghae secara langsung.

Di dalam ruangan Lee Soman, Yoona dan Donghae telah duduk manis untuk mendapatkan kuliah secara gratis dari petinggi SM itu.

Beberapa minggu setelah skandal berlalu Donghae sengaja menemui Yoona di dorm SNSD. Ia tidak ingin menciptakan skandal baru dan mendapat ceramah lagi dari Lee Soman, itu sebabnya ia lebih memilih menemui Yoona di dorm. Status mereka tetap berpacaran walaupun harus menjaga jarak karena takut ada SONE ataupun ELF yang makin meneror mereka ataupun mencerca mereka lagi di jejaring social.

Yup, memeng banyak SONE dan ELF yang mendukung dan merestui hubungan mereka, tapi banyak juga SONE dan ELF yang tidak merestui hubungan mereka, bahkan ada yang mencaci mereka dengan kata-kata yang begitu menykitkan.

*flashback end*



Yoona masih terisak mengingat betapa Donghae memikirkannya dan selalu bertanya masih adakah ELF atau SONE yang menerornya atau menghujaninya kata-kata kasar. Yoona hanya bisa mengenang itu semua dalam hati dan pikirannya, karena kini Donghae bukan lagi miliknya. Donghae bukan lagi namjachingunya… Dan hari ini Donghae akan mejadi suami orang lain…

Ini bukan salah Donghae, melainkan salahnya. Dialah yang melepas Donghae untuk orang lain yang telah di anggapnya seperti saudaranya sendiri. Yup, Yoona merelakan Donghae untuk Jessica Jung, salah satu member SNSD yang juga mencintai Donghae…



*flashback*

Hubungan mereka dapat bertahan dan baik-baik saja, sampai tanggal 30 Mei 2013. Yoona menghubungi Donghae untuk bertemu di sungai Han seperti biasanya…

Yoona tau ini masih sangat pagi untuk bertemu, bahkan matahari saja belum terbit, tapi ia benar-benar kacau hari ini jadi ia tetap mengajak Donghae bertemu…

“ maaf yah chagi, kau pasti sudah menunggu lama, sebagai gantinya ini untukmu.” Ucap Donghae sambil memeluk Yoona dan memberi Yoona sebuket bunga yang di belinya ketika perjalanan kemari.

Yoona hanya bisa tersenyum kecut melihat perlakuan Donghae padanya karena kini pikirannya sudah melayang kemana-mana. Ia bingung harus bersikap seperti apa pada namja di hadapannya itu.

“ ah ne chagiyah, aku punya sebuah kejutan untukmu, tapi kau harus tutup mata dulu.”

Yoona langsung menutup matanya sebagai jawaban atas perintah Donghae barusan.

Donghae mengeluarka sesuatu dari saku celananya, “ dan sekarang kau boleh membuka matamu chagi” ucap Donghae pada yeojachingunya itu.

Yoona membuka matanya perlahan dan terkejut melihat apa yang ada di hadapannya itu… “oppa…” hanya kata itu yang keluar dari bibir Yoona.

“sureprise… saengil chukkae chagiyah, I love you so much. Thanks for a wonderful year with you, thanks for your patience be my girl. Jeongmal saranghaeyo chagiyah”(‘selamat ulang tahun sayang, aku sangat mencintaimu. Terima kasih untuk setahun yang indah bersamamu, terima kasih atas kesabaranmu menjadi kekasihku’) ucap Donghae sambil memasangkan kalung yang sengaja di pesannya di Paris untuk ulang tahun yeojachingunya Im Yoona.

Dan habis sudah pertahanan Yoona yang sejak tadi menahan air matanya setelah mendengar ucapan Donghae barusan. Air matanya tumpah dan ia menangis sesenggukan di hadapan Donghae.

Donghae segera menarik Yoona ke dalam dekapannya. Ia tahu jika Yoona pasti menangis karena terharu dengan sikapnya barusan, tapi ia tidak menyangka jika Yoona akan sampai sesenggukan seperti ini. “ ssstt uljima, jangan menangis seperti ini. Aku tidak ingin ada air mata lagi di hari ulang tahunmu. Cukup tahun lalu aku membuatmu menangis, jangan menangis lagi ne.” ucap Donghae sambil mengelus rambut Yoona dan mencium puncak kepala Yoona.

Yoona makin sesenggukan mendengar ucapan Donghae itu. Bagaimana mungkin ia tidak menangis melihat sikap Donghae yang begitu romantis dan sebentar lagi ia harus melepas orang yang dicintainya itu. “gomawo, jeongmal gomawo saranghae. Tapi mian aku tidak bisa lagi melanjutkan hubungan kita ini, aku ingin kita putus.” Ucap Yoona sambil melepas pelukan Donghae dan masih terus sesenggukan…

Donghae merasa di hantam jutaan batu, di tusuk jutaan pisau dan di sambar petir yang amat dahsyat ketika mendengar ucapan Yoona #authornya alay jangan di dengar…

“ maksudmu apa chagiya, jangan bercanda, aku tak suka mendengarnya…” ucap Donghae sedikit terbata-bata saking terkejutnya. Ia berharap setelah ini Yoona mengembangkan senyumnya sambil berkata ‘aku hanya bercanda oppa’.

Tapi kini Yoona malah semakin terisak dan sesenggukan. Hancur sudah harapan Donghae saat ini. Ia tahu betul jika Yoona sudah begini berarti Yoona benar-benar serius dengan ucapannya itu.

“ baiklah aku ingin tahu apa alasan kau menginginkan hubungan kita berakhir?” Tanya Donghae yang sudah merasakan kakinya lemas dan tak mampu menopang tubuhnya untuk berdiri lagi. Kini Donghae tengah berlutut di hadapan Yoona.

“mi…mi…mianh…h..hae oppa, aku… su..dah ti…tidak men..mencintaimu lagi” ucap Yoona yang masih menangis, bahkan ucapannya terputus-putus karena dia juga tidak menginginkan hal itu sebenarnya.

Mendengar ucapan Yoona tersebut Donghae langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Yoona nanar. Ia tau pasti siapa gadis yang ada di hadapannya itu, tidak mudah bagi Yoona untuk begitu saja mencampakkan orang. “aku tahu kau membohongiku Yoong, itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sudahlah berhenti mengatakan ini, kenapa kau harus membohongi diri sendiri sih?” ucap Donghae sambil menguatkan dirinya untuk berdiri di hadapan Yoona. “apa sebenarnya yang kau inginkan dariku Yoong?”

Yoona terkejut mendengar ucapan Donghae itu, suara Donghae terdengar begitu bergetar dan benar saja. Donghae menangis, ia menangis di hadapan Yoona. “mian oppa, aku bukan yang terbaik untukmu, ada gadis yang jauh lebih mencintaimu daripada aku. Dan… “ Yoona belum menyelesaikan kata-katanya itu.

Donghae langsung menyelanya, “ dan kau ingin memberikanku padanya, begitukan?”

Mulut Yoona tercekat, ia tidak bisa menjawab ataupun menyangkal ucapan Donghae.

“siapa gadis itu? Perlukah hari ini juga aku datang padanya dan berkata jeongmal saranghaeyo yeoja-yah? Atau mungkin aku harus datang padanya lalu berlutut di hadapannya sambil membawa cincin dan berkata will you marry me? Itukah yang kau inginkan Yoong?”

Yoona tetap diam tak bergeming… air matanya terus mengalir membasahi pipinya, bahkan melunturkan make up tipisnya…

“Jawab aku Yoong, jangan hanya diam!” teriak Donghae yang benar-benar tidak bisa menahan emosinya. Ia tidak habis fikir dengan sikap Yoona yang seperti ini, ia paling benci dengan sifat Yoona yang selalu mengutamakan perasaan orang lain.

“Mianhae oppa, ak..aku tetap i..ngin kita berakhir sampai di..sini. Jessica eonni benar-benar mencintaimu oppa.” Ucap Yoona

“Jadi karena Jessica, kau ingin kita putus? Baiklah, ternyata aku tidak berarti apa-apa dimatamu. Aku akan menikahi Jessica sebagai hadiah ulang tahunmu ini. Sekarang kau puaskan?” Tanya Donghae yang sudah menghapus air matanya dan kembali stabil. “Tapi jangan salahkan aku jika aku tidak bisa membahagiakannya dan tidak bisa memberinya cinta seperti yang kuberikan padamu.” Ucap Donghae. Kali ini Donghae sudah berdiri tegak di hadapan Yoona, ia sudah lelah dengan sikap Yoona yang seperti ini. Jadi Donghae memutuskan untuk mengabulkan keinginan Yoona.

“Jessica eonni depresi dan hampir mati karena dia mencoba bunuh diri. Ini semua karena dia frustasi semenjak tau hubungan kita dan aku tidak ingin dia berbuat nekat lagi. Selamat tinggal oppa, terima kasih telah memberikan hadiah ulang tahun yang indah berupa kebahagiaan untuk eonniku.” Ucap Yoona dan hendak beranjak meninggalkan Donghae.

Tangan Donghae segera menarik lengan Yoona dan memeluk erat tubuh Yoona. “Ini untuk yang terakhir kalinya Yoong”

Yoona akhirnya membalas pelukan Donghae, “ne ini untuk yang terakhir kalinya. Selamat tinggal oppa.” Ucap Yoona sambil melepaskan pelukan Donghae dan hendak melangkah pergi.

Donghae masih menahan tangan Yoona, “Lihatlah matahari sudah terbit, dan kita akan memulai kehidupan baru kita dari sekarang. Ini adalah sunrise perpisahan kita…” ucap Donghae.

“Ne selamat jalan oppa, aku yakin Sicca eonni akan menjagamu dengan baik.” Ucap Yoona dan berlalu dari hadapan Donghae.

Setelah melihat tubuh Yoona semakin jauh, akhirnya Donghae pun menagis kembali… Eunhyuk yang tak sengaja melihat proses perpisahn merekapun menghampiri Donghae berusaha menguatkan sahabatnya itu. Ia sangat mengenal Donghae dan juga Yoona mereka saling mencintai, namun ia tak bisa membantu mereka dan hanya bisa menyemangati mereka saja.
Eunhyuk segera menghubungi Yuri agar dia bisa menenangkan Yoona yang pasti sama kacaunya seperti Donghae. Mereka saling mencintai, dan Eunhyuk sudah tahu permasalahannya sebelum Donghae dan Yoona benar-benar putus, karena Hyoyeon yang sudah menceritakan semua padanya.
*flashback end*
Donghae langsung pergi ke dorm SNSD untuk segera melamar Jessica sesuai permintaan Yoona. Hyungdeul dan juga dongsaengnya sudah berusaha untuk menenangkan dan mencegah Donghae, tapi keputusan Donghae sudah bulat. Ia tetap pergi untuk melamar Jessica demi Yoona, demi yeoja yang sangat di cintainya. Dan Donghae juga sudah menghubungi eommanya untuk segera datang ke Seoul dan menghadiri pernikahannya dengan Jessica yang akan diselenggarakan besok.
Dan sore ini Donghae sudah berada di Gereja untuk mengucapkan janji pernikahannya bersama Jessica. Tapi ia tak melihat kedatangan Yoona disana, ia jadi semakin ragu… ‘bukankah ini yang kau inginkan Yoong? Kenapa kau tak datang? Ada apa denganmu Yoong, ini adalah pilihanmu.’
*****
Sementara Yoona sudah berada di tepi sungai Han, ia siap untuk melihat sunset terakhirnya di sungai Han…
‘selamat jalan oppa, semoga kau bahagia menempuh kehidupan baru sebagai suami Jessica eonni. Aku akan selalu mengingatmu sebagai kenangan terindah dan kekasih terbaik yang di berikan Tuhan untukku. Selamat tinggal oppa I will always love you…’
Seketika kakinya mulai naik ke sisi jembatan dan bersiap untuk lompat ke sungai Han. Tapi langkahnya tertahan olah sebuah tangan kekar milik namja yang ingin di tinggalkanya. Yah, iu tangan Donghae yang menariknya dan langsung merengkuh tubuhnya kedalam pelukan hangat Donghae. “Pabo, kau benar-benar pabo Im Yoona!”
“Mianhae oppa, jeongmal mianhae…” ucap Yoona terisak.
“Kau tidak ingin Jessica mencoba bunuh diri lagi, tapi sekarang kau yang mencoba bunuh diri. Apa itu yang namanya berkorban hah?!” pekik Donghae yang kesal denga sikap Yoona.
“Mian…” belum sempat Yoona melanjutkan ucapannya, Donghae sudah mengecup bibir Yoona singkat membuat gadis itu berhenti bicara dan menampakkan keterkejutannya.
“Jangan bicara lagi, sudah cukup kau bicara dan selalu memikirkan orang lain terus. Sekarang pikirkanlah dirimu sendiri! Aku lelah menuruti semua keinginan bodohmu itu, aku tak ingin kehilanganmu, because I will always love you Im Yoona.”
“Tapi Sica eonni..?”
“Dia pasti akan mengerti, percayalah”
Dan akhirnya, mereka saling berpelukan untuk mengungkapkan betapa besar cinta mereka pada kekasih yang ada di pelukan mereka…
####THE END####
Huft akhirnya selesai juga ff ini, yah mian kalau jelek dan gak sesuai harapan yah… apalagi  disini kebanyakan flashback…

Rabu, 10 Juli 2013

MARIE LOVE



TAMAN TERINDAH…
Aku adalah seorang siswi SMA yang sekarang sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan bimbel yang menyita waktuku. Tapi aku harus tetap menjalaninya agar aku bisa lulus tahun ini.
Di sela kesibukanku, aku selalu menyempatkan diriku untuk datang ke taman ini. Tempat pertama kali aku bertemu dengannya, yah namanya Kevin, dia pacarku… Kami bertemu pertama kali di taman ini, dan disini juga dia menyatakan cintanya padaku. Aku sangat menyayanginya, cowok paling baik yang pernah kutemui. Tapi sekarang kami sudah jarang bertemu lagi, hari inipun dia juga mengingkari janjinya lagi. Yah dia tidak datang lagi… “Kevin… kamu dimana sih? Kenapa kamu gak datang? Apa yang terjadi sama kamu? Jangan buat aku khawatir dong Vin…”
Di tengah penantianku, seorang pemuda datang menghampiriku. Namanya Fellix, dia adalah murid baru yang pindah ke sekolahku. Dia selalu perhatian padaku, Fellix kenapa kamu yang member perhatian ini padaku? Kenapa bukan Kevin pacarku…
Waktu berjalan sangat cepat sampai akhirnya ujian selesai sudah, tapi Kevin tetap tak ada kabarnya. Aku pergi liburan ke Bali bersama Fellix, di pulau dewata ini perasaanku semakin kacau balau. Bagaimana bisa aku pergi berlibur? Sedangkan aku gak tau kabar pacarku sendiri. Bagaimana kalau sampai Kevin tau aku pergi dengan Fellix? Lalu apa yang akan terjadi ketika Fellix tau kalau aku sudah punya pacar? Dan kenapa aku tidak berkata jujur saja pada Fellix bahwa aku sudah punya pacar? Karena aku takut Fellix akan menjauhiku jika dia tahu yang sebenar-nya, aku takut kehilangan sahabat yang baru saja kumiliki. Semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Gelisah, sedih, bingung, dan bermacam-macam pikran yang terus menghantuiku…  
Entahlah aku tak tahu apa yang sudah kulakukan. Apa ini yang namanya bermain api? “Kevin maafkan aku jika aku telah menyakitimu, tapi jangan cuekin aku kayak gini dong, please Kevin hubungi aku…” Hatiku selalu sedih ketika aku ingat Kevin.
Seminggu setelah aku liburan bersama Fellix, Kevin mengajakku bertemu di taman tempat biasanya. Aku segera datang untuk menemuinya di taman. Aneh biasanya aku yang selalu menunggunya di taman, tapi sekarang dia yang menungguku. Dan dia membawa bunga mawar…putih? Biasanya dia selalu membawakanku bunga mawar merah yang menurutnya itu adalah lambang cintanya padaku, walaupun aku selalu bilang bahwa aku lebih suka mawar putih. Tapi sekarang…
“Kevin kamu kok…” balum sempat aku berkata-kata, dia sudah menutup mulutku.
“Please Stela, biar aku ngomong duluan. Aku sudah lama merangkai kata-kata ini.” Dia benar-benar  memohon untuk bicara duluan.
Aku hanya mengangguk sebagai tanda bahwa aku mengerti.
“Stela sekarang aku bawain bunga kesukaan kamu, mawar putih, sebagai permintaan maafku. Aku minta maaf Stela, aku harus memutuskan hubunganku dengan kamu.”
Mendengar kata-kata itu aku benar-benar terkejut, tapi aku harus tahu apa yang membuatnya ingin putus denganku, padahal kami sudah 1 tahun pacaran. “Aku gak terima kalau kamu mutusin aku begitu saja, pasti ada alasan kenapa kamu mau kita putus.”
“Maaf Stel, aku udah tunangan dengan gadis lain. Namanya Aura, dia adalah putri dari atasan papaku di kantor. Saat ini dia sakit parah dan hanya aku yang bisa membuatnya semangat untuk terus hidup. Aku sayang kamu Stela, tapi aku…aku…”
Tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya, aku mengerti apa yang dia rasakan saat ini. Dan mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama jika berada di posisinya. “Apa yang kamu lakukan ini udah bener kok Vin. Jaga Aura baik-baik yah, cintai dan sayangi dia seperti kamu mencintai dan menyayangiku.”
Kevin semakin erat memelukku, “Maafin aku stel, aku gak punya pilihan lain. Besok aku dan Aura akan ke Amerika, aku akan kuliah dan Aura mejalani pengobatannya disana. I Will Always Love You Stela.”
Kevin mencium keningku dan memberikan sesuatu di tanganku selain mawar putih yang dibawanya. Setelah itu Kevinpun meninggalkanku sendirian di taman ini.
Aku duduk di bangku taman dan membuka telapak tanganku, ternyata itu adalah liontin yang sejak dulu aku inginkan, namun karena harganya mahal aku tidak jadi membelinya. Ternyata Kevin membelikannya untukku. Semakin hancur rasanya hatiku, mengingat semua peristiwa yang pernah aku lalui bersamanya…
I Will Always Love You To Kevin…
Tidak berapa lama aku duduk di bangku taman ini, Fellix datang dengan membawakanku coklat dan sebuah boneka. Jika aku menerima cintanya berarti aku harus mengambil boneka, namun jika aku menolaknya aku harus mengambil coklat. Dengan tanpa semangat aku mengambil boneka darinya dan kami resmi jadian…
Seminggu kemudian aku melihat Fellix di taman sedang berbicara dengan teman-temannya yang tak kukenal. Mungkin dia adalah teman Fellix dari sekolah lamanya.
“Akhirnya gue bisa balas dendam juga sama Kevin dengan ngerebut pacarnya. Ternyata ceweknya murahan juga yah, udah pacaran sama Kevin, masih mau jadian sama gue lagi. Mungkin karena gue lebih keren dari Kevin kali yah…”
Aku yang mendengar semua itu langsung meminta penjelasan dari Fellix.
“OK gue akan jelasin sama lo kalau gue deketin lo Cuma buat jadiin lo alat untuk balas dendam sama Kevin yang udah bikin gue dikeluarin dari sekolah. Dan perlu lo tau gue gak pernah cinta sama lo, jadi jangan ngarep lebih deh.”
Spontan aku langsung menamparnya, “tamparan ini buat lo karena lo udah jadiin gue alat buat balas dendam sama Kevin.”
Lalu aku menamparnya lagi, “tamparan ini buat lo karena lo udah ngatain gue cewek murahan”
Tamparan ketiga pun aku berikan padanya, “dan ini adalah tamparan karena lo udah bawa-bawa gue dalam masalah lo sama Kevin. Perlu lo tau juga kalau gue udah jomblo waktu lo nembak gue di taman siang itu. Dan gue Cuma jadiin lo pelampiasan karena gue baru putus dari Kevin, jadi jangan ke-PeDe-an deh” aku langsung pergi meninggalkan taman.
Yah taman ini adalah taman yang sangat berkesan untukku. Disini aku bertemu Kevin, aku ditembak Kevin, dan putus dengan Kevin. Di sini juga aku ditembak Fellix dan mengetahui kebusukan Fellix.
Kini aku sudah menjadi seorang mahasiswi di UI dan taman ni akan menjadi taman terindah yang penuh kenangan bagiku... Kenangan tentang Kevin, tentang Fellix, dan sepertinya akan menjadi tempat pertemuanku dengan cinta pertamaku lagi (tapi bukan Kevin)...
Hei dia mulai melihat ke arah ku, aku harus terlihat cantik di depannya. Dan lihatlah dia mulai berjalan ke arah ku, apa yang harus ku lakukan?....

 THE END

semoga sepenggal cerita manis yang muncul dari imajinasi ku ini bisa menghibur semua pembaca ya...
dan jangan sungkan untuk memberi kritik dan sarannya OK?...

Selasa, 20 Maret 2012

Sinopsis Drama Korea "City Hunter"

CITY HUNTER
                

Penggemar manga Jepang pasti mengenal karya Tsukasa Hojo yang kini dianggap klasik, City Hunter. Pernah diadaptasi ke dalam film yang dibintangi Jackie Chan, kini diangkat ke dalam serial drama Korea yang juga berjudul sama pada tahun 2011. Kisah serial drama yang dibintangi aktor ganteng Lee Min-ho ini telah diubah sehingga berbeda dengan kisah aslinya.

Jika tokoh City Hunter dalam kisah aslinya adalah seorang detektif swasta yang suka mengejar-ngejar wanita cantik namun sangat melindungi adik perempuan angkatnya, maka kisah drama Korea ini berkisar pada tokoh City Hunter yang hendak menuntut balas dendam kepada pihak yang telah menghancurkan keluarganya.

Dendam tokoh City Hunter yang bernama Lee Yoon-sung (Lee Min-ho) ini bahkan telah dimulai sebelum ia lahir. Dimulai sejak 27 tahun lalu ketika Park Moo-yul, ayah Lee Yoon-sung bersama pasukan elit Korea tewas dibunuh oleh pasukan negaranya sendiri demi menutupi rahasia lima politisi busuk. Rekan Park,  Lee Jin-pyo merupakan satu-satunya yang selamat. Ia bertekad membalas dendam kepada lima politisi yang mengkhianati mereka.

Untuk itu, Jin-pyo tega menculik Lee Yoon-sung yang baru lahir dari ibunya dan membawanya ke pegununganThailand dimana Jin-pyo menjadi gembong narkoba. Jin-pyo yang juga menjadi ayah angkat Yoon-sung mendidik sang putra angkatnya dengan keras agar menjadi pria tangguh dalam pertarungan senjata dan tangan kosong. Tidak hanya itu, Yoon-sung dikirim ke MIT di Amerika untuk belajar teknologi informasi yang kelak digunakan sebagai alat balas dendam.

Akhirnya Lee Yoon-sung kembali ke Korea dan berhasil menjadi anggota tim IT Blue House (istana kepresidenan Korea). Ia memanfaatkan posisinya di sana untuk rencana pembalasan dendam kepada kelima politisi tersebut. Sebelumnya ia telah diperingatkan ayah angkatnya, agar tidak jatuh cinta kepada wanita agar tidak menghalangi pembalasan dendam. Namun cinta tak dapat ditolak karena ia jatuh cinta kepada Kim Na-Na (Park Min-young) yang merupakan pengawal Blue House.