I Will Always Love You…
Hai chingudeul, ini adalah FF pertama author. Mian
kalau gak menarik, tapi aku harap kritikan dan cacian dari kalian OK?...
Judulnya (I Will Always Love You…) entah kenapa
tiba-tiba kepikiran buat bikin ff ini tapi aku lagi moodnya bikin nih ff, aku
berusaha bikinnya se-romantis mungkin. Tapi karena aku belum berpengalaman
bikin ff, jadi hasilnya hancur deh… aku juga gak jago bahasa korea, jadi kalau
ada yang salah baik dalam penulisan, perkataan atau perbuatan #plaak,apaansih.abaikan yah
mianhae… peace!
Harap di coment yah chingudeul, biar aku jadi
semangat bikin FF lagi. Masa’ baru bikin ff udah gak dapat respon, mengenaskan
banget deh #pait,pait,pait…
Ya udah gak usah banyak cincong, langsung aja.
Happy reading…
Tittle : I Will Always Love You…
Author : Masnoer Sity (Kang Hyun Neul)
Cast : Lee Donghae (SuJu),
Im Yoona (GG), Jessica Jung (GG), and other…
Genre : Romance, Sad (maybe)
Length : Oneshoot
Disclaimer :
Ini cerita murni hasil kerja otak author, yang di ubek-ubek sampe puyeng #kaga’
nanya thor.
Dan please jangan CoPast tanpa izin, hargailah otak author yang udah tinggal
setengah ini #emangguapikirin?Udahlahabaikan…
~I Will
Always Love You…~
Author pov…
Siang hari yang terik di kota Seoul, seorang yeoja
berdiri sambil memperhatikan air yang mengalir di sungai Han…
‘ Kenapa hidup selalu begini? Kenapa waktu berlalu
begitu cepat? Rasanya baru kemarin dia datang ke sungai ini dan menyatakan
cinta padaku. Sepertinya baru kemarin aku menikmati kebahagiaan kami bersama,
tapi kenapa sekarang dia sudah tidak disisi ku? Yah benar-benar kemarin aku
bersamanya…’ batin yeoja itu. Yeoja itu menangis sesenggukan sendiri di tepi
sungai Han.
Yeoja itu mengenakan jaket tebal, kacamata hitam,
dan masker yang menutupi wajahnya… tapi percuma, kacamata itu tak bisa menutupi
air mata yang kini mulai membentuk aliran sungai, walau tak sebesar aliran
sungai Han #plaaak lu gila yah thor.abaikan.
Yeoja itu menangis mengingat seorang namja yang ia cintai. Yah hari ini ia
harus melepas namja yang ia cintai itu… Sebenarnya bukan hari ini, tapi
kemarin, tepat di saat hari ulang tahunnya. Ia harus rela demi kebahagiaan
seseorang yang berarti baginya. Bukan bermaksud menganggap namja itu tidak
berarti baginya, tapi dia juga sedang di hadapkan pada 2 pilihan yang tidak
mudah…
*flashback*
Yoona pov…
Mei 2012
Hari ini tepat setelah comeback-nya grup ku yang biasa di panggil Girls
Genertion atau SNSD. Girlband yang dipimpin oleh kid leader
kami siapalagi kalau bukan Taeng eonni. Kami bersembilan baru saja usai
tampil di sebuah stasiun televisi. Kami juga melihat penampilan dari sunbae
kami yaitu Super Junior yang tampil setelah kami perform. Pastilah semua
penonton yang ada berteriak melihat penampilan 9 namja itu, walaupun tanpa Han
Geng oppa, Kangin oppa, Hee Chul oppa dan Kibum oppa. Penampilan mereka selalu
memukau dan perfect, terutama salah satu member yang berhasil menarik
perhtianku sealama ini. Yah namja itu berhasil membuat jantungku berdetak lebih
cepat dari biasanya, entah perasaan apa ini…
Masih Yoona pov…
30 Mei 2012
Hari ini adalah hari ulang tahunku, tapi entah
mengapa aku tidak buru-buru pulang ke dorm untuk menemui eonnideulku
yang pasti sudah menyiapkan pesta untuk merayakan ulang tahunku. Aku justru
tertarik dengan pemandangan sungai Han yang di senja seperti ini. Aneh memang,
disaat semua orang memilih pantai untuk menikmati senja dan melihat sunset aku
justru melihat sunset ditepi sungai Han ini. Aku juga ingin pergi ke pantai
tapi dengan kesibukanku setelah SNSD comeback, tidak memungkinkanku untuk ke
pantai dalam waktu dekat.
Entah mengapa aku merasakan ada kaki yang melangkah
untuk mendekatiku, aku langsung dengan sigap memalingkan wajahku ke belakang
untuk memastikan siapa yang datang mendekatiku itu. Aku terkesiap ketika mendapati
Donghae oppa menghampiriku, walaupun dalam penyamaran aku bisa mengenalinya
dengan pasti namja yang sudah berhasil menarik perhatianku selama setahun
terakhir ini.
“oppa apa yang kau lakukan disini?” tanyaku
menghalau perasaan yang mulai membuat jantungku berdetak sangat cepat.
“seharusya aku yang menanyakan hal itu padamu
Yoong, apa yang kau lakukan disini. Bukannya ini adalah hari ulang tahunmu?”
ucapnya, balik bertanya.
“aissh oppa, kau ingat hari ulang tahunku, tapi kau
tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku, huh menyebalkan…” ucapku sambil
memajukan bibirku dan pura-pura marah, padahhal kau tahu sendiri kan Yoong,
kalau kau paling tidak bisa marah padanya.
“ ah ne, saengil chukkae Yoong. Semoga semua yang
kau harapkan dapat tercapai dan kau menjadi yeoja yang paling bahagia di dunia
ini” ucap Donghae oppa sambil mengulurkan tangannya untuk mengucapkan selamat
ulang tahun padaku.
“ haruskah aku memintamu mengucapkan selamat ulang
tahun terlebih dulu baru kau akan mengucapkannya oppa. Kau keterlaluan sekali…”
ucapku, namun aku menyambut uluran tangannya itu sambil tersenyum.
“ aniyo, bukan seperti itu, hanya saja, aku..
aku..” nampaknya donghae oppa gugup mungkin merasa tidak enak padaku.
“ oppa, bagaimanapun, aku ini tetaplah seorang yeoja, haruskah aku yang
memintamu untuk bicara. Apakah oppa tidak bisa berinisiatif untuk memulai
pembicaraan terlebih dahulu denganku kenapa harus selalu memulai pembicaraan.
Setahuku oppa selalu memulai pembicaraan ketika bertemu eonnideulku, tapi
kenapa tidak denganku?” Omo!! Apa yang baru saja kau ucapkan Im Yoona,
apa kau sudah gila? Kau sama saja dengan mengusirnya secara perlahan, padahal
kau tahu sendiri jika kau tidak bisa jauh darinya. Pabo! Pabo! Pabo! Kau
benar-benar pabo!
Author pov…
Yoona benar-benar terkejut, sekaligus bingung
terhadap respon yang di berikan Donghae padanya, bukankah seharusnya Donghae
marah padanya karena telah mengeluarkan kata kata tidak sopan <yang
sebenarnya adalah isi hatiya > pada sunbaenya itu.
Sementara Donghae tersenyum mendengar perkataan
Yoona yang justru menguatkan keyakinanya untuk mengutarakan perasaannya pada
Yoona.
‘ jujur saja aku mulai kesal pada Donghae oppa yang
bersikap seperti ini padaku. Kenapa dia sedingin itu sih padaku, sedangkan pada
eonnideul dan dongsaengku di SNSD dia tidak sedingin itu, malah terkesan ramah.
Huh benar-benar namja yang menyabalkan, tapi aku malah semakin cinta padanya.
Omo! Aku cinta padanya?’
Ketika Yoona sedang berkutat dengan hatinya dan
berbicara sendiri dalam hati, tiba-tiba tangan kekar Donghae menariknya menuju
bangku yang berada di taman dekat sungai Han. Yoona terkejut, namun terus
mengikuti arah langkah Donghae.
“ kau tau Yoong, alasan aku tidak pernah memulai
pembicaraanku denganmu lebih dulu?” Tanya Donghae pada Yoona yang duduk di
sebelahnya.
“ pabo!” ucap Yoona sambil memukul lengan kekar
Donghae. “ kau pikir aku ini peramal, hingga bisa tau apa yang ada dipikiranmu.
Tentu saja aku tidak tau alasannya, memangnya kenapa oppa?” Tanya Yoona yang
masih penasaran.
“ alasannya sederhana, karena aku takut, karena kau
selalu manghantuiku Yoong” jawab Donghae.
Yoona menunduk mendengar perkataan Donghae, ia
merasa sakitttt di bagian hatinya yang paling dalam. “ apa begitu buruknya aku
oppa, sampai-sampai kau takut padaku. Apa aku sangat jelek di matamu sampai aku
salalu menghantuimu?” Tanya Yoona sambil menahan air matanya agar tidak keluar…
Donghae tersenyum mendengar ucapan Yoona,
sepertinya ia salah paham terhadap apa yang di ucapkan oleh Donghae. “ ani,
bukan itu maksudku Yoong.” Ucap Donghae pada Yoona.
Kini Yoona sudah tidak bisa membendung air matanya
untuk tidak jatuh. “ lalu apa yang kau maksud oppa?” ucap Yoona dengan suara
bergetar.
Donghae menyadari perbedaan suara Yoona, ia
langsung mengangkat dagu Yoona untuk melihat wajah Yoona, yang ternyata sudah
menangis. “ jangan menangis Yoong,ku mohon jangan menangis. Aku tidak bisa
melihatmu menangis” ucap Donghae.
“ waeyo oppa? Apa aku terlihat semakin jelek ketika
menangis?” Tanya Yoona lagi.
“ ani Yoong, kau itu cantik, bahkan sangat cantik.
Jangan menangis lagi yah…”
“ tapi kenapa oppa takut padaku?” Tanya Yoona yang
masih saja menangis.
“ bukan takut seperti melihat hantu Yoong, tapi aku
takut kalau sampai cintaku bertepuk sebelah tangan. Karena kau yang terus saja
menghantui pikiranku. Baik pagi, siang maupun malam selalu kau yang ada di
fikiranku. Yah aku seperti orang gila, dan aku bisa benar-benar gila jika aku
melihat orang yang aku cintai menangis.” Ucap Donghae
“ mwo?!” hanya kata itu yang terlontar dari bibir
Yoona ketika mendengar ucapan Donghae. Ada perasaan terkejut serta bahagia yang
bercampur jadi satu di hatinya.
“ ne. kau salah paham Yoong, jika mengira aku takut
bicara denganmu karena aku menganggap kau hantu. Justru aku takut kalau kau
yang tidak mau bicara denganku. Kau itu cantik Yoong, bahkan kau lebih dari
cantik, entah tak ada ukuran yang bisa mengukur seberapa cantiknya kau di
mataku. Sedangkan aku, siapa aku ini?” ucap Donghae lemas.
“ kau, kau adalah Lee Donghae oppa. Salah satu
member Super Junior, boyband paling terkenal hampir di seluruh dunia. Setiap
gadis selalu memujimu, memuji ketampananmu, dan memuji semua yang ada di
dirimu, dan mengeluh-eluhkan namamu, termasuk aku.” Jawab Yoona.
“ mwo?!” kali ini Donghae yang menanyakan apa
maksud dari ucapan Yoona barusan. Donghaepun begitu terkejut mendengar ucapan
Yoona barusan.
“ ne, sudah sejak lama aku mengagumimu oppa.
Mengagumimu sebagai sunbaeku, tapi lama-lama aku merasa ada yang berbeda dengan
diriku. Aku merasa ingin terus bersamamu, ingin terus melihat senyummu, dan
bahkan berharap bahwa senyumanmu itu untukku. Namun harapanku pupus ketika
melihat kedekatanmu dengan Jessica dan Fany eonni. Apalagi dengan sikap
dinginmu itu terhadapku, itu membuatku semakin sedih oppa” ucap Yoona
Akhirnya keluar juga semua uneg-uneg yang ada
dihati Yoona. Yah gadis itu telah menumpahkan semua hal yang mengganjal di
hatinya kepada namja yang dicintainya itu. Namja itupun akhirnya tersenyum lega
mengetahui bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
“ so, Im Yoona will you wanna be my girl?” Tanya
Donghae sambil berlutut di depan Yoona yang duduk di bangku taman itu.
Yoona mengangguk pelan, “yes, I will oppa” ucap
Yoona. Donghaepun langsung menarik tubuh Yoona kedalam dekapannya.
“ saranghae Yoong” ucap Donghae memeluk Yoona makin
erat.
“ nado saranghae oppa” ucap Yoona membalas pelukan
Donghae.
Merekapun akhirnya berpelukan dan menumpahkan semua perasaan yang selama ini
mereka tahan, dengan diiringi sang Surya yang mulai kembali ke peraduannya.
Yah, senja ini telah menjadi saksi dimana 2 hati yang saling mencintai bersatu.
Senja ini pula yang menjadi saksi berakhir… berakhirnya sebuah penantian hati
seorang yeoja dan berlabuh dihati namja yang paling di cintainya.
Usai puas berpelukan mereka langsung menuju dorm
SNSD untuk merayakan ulang tahun Yoona di dorm. Sebenarnya Yoona tidak mau
merayakan ulang tahunnya, karena dia merasa sudah bukan anak kecil lagi yang
harus selalu ada pesta di hari jadinya. Sudah cukup eomma dan appanya
menemuinya dan membawakan sup rumput laut untuk ulang tahunnya. Sudah cukup
eonnideulnya dan saengnya(SeoHyun) mengucapkan selamat ulang tahun tepat jam 12
malam. Sudah cukup juga Donghae yang menyatakan cinta padanya di hari jadinya
ini. Tapi eonnideulnya yang memaksa hingga mereka jugalah yang mempersiapkan
pesta dan mengundang para tamunya.
Pesta berjalan dengan baik, hubungan YoonHae pun
semakin baik walau hanya Yoona, Donghae, Yuri dan Eunhyuk yang tahu hubungan
mereka. Yah, bagaimanapun Yuri sahabat sekaligus teman sekamar Yoona, begitupun
dengan Eunhyuk yang merupakan sahabat baik Donghae yang juga sekamar dengannya.
Mustahil jika mereka tidak melihat gelagat aneh dari keduanya
(Yoona-Donghae).
Yesung dan Hyoyeon yang merupakan kekasih dari Yuri
dan Eunhyuk pun, tidak tahu bahwa Yoona dan Donghae memiliki hubungan khusus.
Sebagai sahabat yang baik mereka memang tidak ingin menyulitkan posisi YoonHae.
Mereka juga pernah merasakan apa yang di alami YoonHae saat ini, bahkan sampai
saat ini baik YulSung maupun HyoHyuk selalu di peringatkan oleh Lee Soman untuk
berhati-hati ketika mereka bertemu, karena itu akan menjadi skandal yang
menghebohkan dunia per-Kpop-an #authornya alay -_-
Karena hubungan mereka yang belum diketahui oleh
management SME (jangankan Management SME, member SuJu dan SNSD saja tak tahu),
jadi mereka harus bisa berhati-hati sendiri jika tidak ingin membuat skandal.
*flashback end*
Yoona pun duduk di bangku tempat ia dan Donghae bertemu setahun yang lalu di
hari ulang tahunnya. Ia tetap menangis mengenang hal itu, apalagi ketika ciuman
pertamanya di rebut oleh namjachingunya sendiri di tempat ini pada hari special
mereka…
Yoona masih selalu ingat pada tempat dan waktunya, bahkan kejadian itu masih
seolah nyata di hadapan Yoona. Seperti roll film yang di putar kembali, kejadian
itu masih lekat di otak Yoona.
‘rasanya baru kemarin oppa, kejadian itu berlangsung. Tapi kini sudah
berakhir dengan luka… mianhae oppa aku sudah melukai hatimu… hanya permintaan
maaf ini yang bisa ku ucapkan oppa… jongmal mianhaeyo…’
*flashback*
Berbulan-bulan hubungan Yoona Donghae berjalan
baik, sampai hari ini tiba. Tepat tanggal 15 Oktober 2012, tahu
sendirikan ini hari apa?
Yup! Benar, ini hari ulang tahun Donghae yang ke 26
(27 tahun kalau umur Korea). Semalam Yoona sudah mengucapkan selamat ulang
tahun pada Donghae tepat pukul 12.00 KST. Tapi karena keduanya masih sibuk jadi
mereka sudah berjanji untuk bertemu di sungai Han sore ini.
Yoona sudah menyiapkan kue tart strawberry dengan
banyak buah strawberry di atasnya, yah, Yoona hafal betul makanan favorit
namjachingunya itu, strawberry… Walaupun kue itu bukan buatannya sendiri, Yoona
tetap akan memberikan kue itu pada Donghae.
Jam menunjukkan pukul 04.30 pm KST, itu artinya
sebentar lagi akan senja dan matahari kembali ke tempat peraduannya. Yoona
sudah siap dengan mengenakan dress putih yang selutut dan belt hitam yang
melingkar di pinggangnya membentuk lekuk tubuhnya makin sempurna. Yoona memang
lebih nyaman mengenakan warna tersebut daripada ia harus mengenakan warna yang
tidak disukainya yaitu ungu. Walaupun warna putih dan hitam itu kontras sekali,
Yoona tetap memilihnya. Entahlah, seperti ada sesuatu yang mendorongnya untuk
mengenakannya dan Yoona mengikuti dorongan itu. Kini ia melihat Donghae duduk di
bangku taman tempat mereka dulu bersama di hari ulang tahun Yoona. Yoona pun
langsung menghampiri Donghae…
“ saengil chukkae oppa, saengil chukkae oppa, saengil chukkae Donghae oppa,
saengil chukkae oppa” Yoona menyanyikan lagu happy birthday sambil membawa kue
yang sudah dibelinya. Ia berjalan dari belakang Donghae yang sedang duduk di
bangku taman dekat sungai Han.
Donghae menolaeh ke arah suara yeoja yang sangat dikenalinya. Yah yeoja yang
sudah beberapa bulan ini resmi menjadi yeojachingunya, Im Yoona. Donghae pun
tersenyum melihat penampilan yeojachingunya yang semakin hari semakin cantik
menurutnya. “ gomawo chagiya, saranghae…” Donghae langsung memeluk Yoona.
“ nado saranghae oppa, cheonmaneyo. Oh iya, sebelum kita pergi makan malam,
oppa harus tiup lilin dan make a wish dulu. Aku sudah membawakan kue special untuk
oppa, kue strawberry dengan banyak buah strawberry kesukaanmu. Ayo make a wish,
dan tiup lilinya” Yoona mengarahkan kue ke depan Donghae.
Donghae menutup matanya sambil mengucapkan wish nya pada Tuhan. ‘ Tuhan, aku
hanya berharap dialah yang menjadi pelabuhan hatiku, hanya dia Tuhan. Aku
berharap kebahagiaan ini tak akan berakhir selamanya… Hanya kau satu-satunya
yeoja yang kucinta Yoong’. Usai make a wish, donghae meniup lilin yang
derjumlah 27 itu.
Tanpa diduga, Donghae tiba-tiba merangkul Yoona dan mengcup bibir Yoona
hingga membuat Yoona membelalakkan matanya karena terkejut. Selain itu, ciuman
ini adalah ciuman pertama Yoona sehingga dia tidak terbiasa dengan kejadian
ini.
*flashback end*
Yoona tersenyum sambil menyentuh bibirnya sendiri saat itu. Pipinya seketika
memerah mengingat kejadian itu…
Tak lama setelah itu, Yoona kembali larut dalam tangisnya mengingat hari itu
tak akan terjadi lagi dalam hidupnya.
‘ selamat tinggal oppa, selamat tinggal my sweet namja, selamat tinggal
cinta, selamat jalan…’
Yoona kembali berdiri di tepi sungai Han, memandangi setiap sudut sungai ini
tanpa menghapus airmatanya sama sekali. Rasanya perih ketika ia selalu teringat
masa lalunya itu. Rasanya sakit ketika ia sadar apa yang dilakukannya saat ini
begitu menyakiti hati Donghae. Tapi hidup adalah pilihan, dimana kita harus
memilih satu dari sekian banyak pilihan dan Yoona telah menetapkan hatinya pada
satu pilihan itu…
*flashback*
17 febuari 2013
Sepandai-pandainya orang menyembunyikan bangkai, pasti akan tercium juga
baunya. Dan sepandai-pandainya YoonHae menyembunyikan hubungan mereka akhirnya
di ketahui juga oleh semua orang.
Hari ini, skandal besar terungkap, dan hubungan Yoona-Donghae menjadi topic
utama yang dibicarakan di seluruh sudut Korea. Tidak hanya kalangan muda yang
membicarakannya, tapi juga para ahjuma-ahjuma yang melihat foto YoonHae dalam
sampul majalah sedang berciuman juga mambicarakannya. Ciuman itu memang hal
biasa apabila orang-orang biasa yang melakukannya, tapi ini… 2 orang superstar
Korea tertangkap kamera paparazzi sedang berciuman tepatnya di hari Valentine.
Itu adalah skandal besar mengingat Yoona dan Donghae tidak pernah ada berita
pacaran, dan itu juga membuat seluruh warga SME geger hebat… di loby gedung,
sudah banyak wartawan yang ingin mewawancarai Yoona dan Donghae secara
langsung.
Di dalam ruangan Lee Soman, Yoona dan Donghae telah duduk manis untuk
mendapatkan kuliah secara gratis dari petinggi SM itu.
Beberapa minggu setelah skandal berlalu Donghae sengaja menemui Yoona di
dorm SNSD. Ia tidak ingin menciptakan skandal baru dan mendapat ceramah lagi
dari Lee Soman, itu sebabnya ia lebih memilih menemui Yoona di dorm. Status
mereka tetap berpacaran walaupun harus menjaga jarak karena takut ada SONE
ataupun ELF yang makin meneror mereka ataupun mencerca mereka lagi di jejaring
social.
Yup, memeng banyak SONE dan ELF yang mendukung dan merestui hubungan mereka,
tapi banyak juga SONE dan ELF yang tidak merestui hubungan mereka, bahkan ada
yang mencaci mereka dengan kata-kata yang begitu menykitkan.
*flashback end*
Yoona masih terisak mengingat betapa Donghae memikirkannya dan selalu
bertanya masih adakah ELF atau SONE yang menerornya atau menghujaninya
kata-kata kasar. Yoona hanya bisa mengenang itu semua dalam hati dan
pikirannya, karena kini Donghae bukan lagi miliknya. Donghae bukan lagi
namjachingunya… Dan hari ini Donghae akan mejadi suami orang lain…
Ini bukan salah Donghae, melainkan salahnya. Dialah yang melepas Donghae
untuk orang lain yang telah di anggapnya seperti saudaranya sendiri. Yup, Yoona
merelakan Donghae untuk Jessica Jung, salah satu member SNSD yang juga
mencintai Donghae…
*flashback*
Hubungan mereka dapat bertahan dan baik-baik saja, sampai tanggal 30 Mei
2013. Yoona menghubungi Donghae untuk bertemu di sungai Han seperti biasanya…
Yoona tau ini masih sangat pagi untuk bertemu, bahkan matahari saja belum
terbit, tapi ia benar-benar kacau hari ini jadi ia tetap mengajak Donghae
bertemu…
“ maaf yah chagi, kau pasti sudah menunggu lama, sebagai gantinya ini
untukmu.” Ucap Donghae sambil memeluk Yoona dan memberi Yoona sebuket bunga
yang di belinya ketika perjalanan kemari.
Yoona hanya bisa tersenyum kecut melihat perlakuan Donghae padanya karena
kini pikirannya sudah melayang kemana-mana. Ia bingung harus bersikap seperti
apa pada namja di hadapannya itu.
“ ah ne chagiyah, aku punya sebuah kejutan untukmu, tapi kau harus tutup
mata dulu.”
Yoona langsung menutup matanya sebagai jawaban atas perintah Donghae
barusan.
Donghae mengeluarka sesuatu dari saku celananya, “ dan sekarang kau boleh
membuka matamu chagi” ucap Donghae pada yeojachingunya itu.
Yoona membuka matanya perlahan dan terkejut melihat apa yang ada di
hadapannya itu… “oppa…” hanya kata itu yang keluar dari bibir Yoona.
“sureprise… saengil chukkae chagiyah, I love you so much. Thanks for a
wonderful year with you, thanks for your patience be my girl. Jeongmal
saranghaeyo chagiyah”(‘selamat ulang tahun sayang, aku sangat mencintaimu.
Terima kasih untuk setahun yang indah bersamamu, terima kasih atas kesabaranmu
menjadi kekasihku’) ucap Donghae sambil memasangkan kalung yang sengaja di
pesannya di Paris untuk ulang tahun yeojachingunya Im Yoona.
Dan habis sudah pertahanan Yoona yang sejak tadi menahan air matanya setelah
mendengar ucapan Donghae barusan. Air matanya tumpah dan ia menangis
sesenggukan di hadapan Donghae.
Donghae segera menarik Yoona ke dalam dekapannya. Ia tahu jika Yoona pasti
menangis karena terharu dengan sikapnya barusan, tapi ia tidak menyangka jika
Yoona akan sampai sesenggukan seperti ini. “ ssstt uljima, jangan menangis
seperti ini. Aku tidak ingin ada air mata lagi di hari ulang tahunmu. Cukup
tahun lalu aku membuatmu menangis, jangan menangis lagi ne.” ucap Donghae
sambil mengelus rambut Yoona dan mencium puncak kepala Yoona.
Yoona makin sesenggukan mendengar ucapan Donghae itu. Bagaimana mungkin ia
tidak menangis melihat sikap Donghae yang begitu romantis dan sebentar lagi ia
harus melepas orang yang dicintainya itu. “gomawo, jeongmal gomawo saranghae.
Tapi mian aku tidak bisa lagi melanjutkan hubungan kita ini, aku ingin kita
putus.” Ucap Yoona sambil melepas pelukan Donghae dan masih terus sesenggukan…
Donghae merasa di hantam jutaan batu, di tusuk jutaan pisau dan di sambar
petir yang amat dahsyat ketika mendengar ucapan Yoona #authornya alay jangan di
dengar…
“ maksudmu apa chagiya, jangan bercanda, aku tak suka mendengarnya…” ucap
Donghae sedikit terbata-bata saking terkejutnya. Ia berharap setelah ini Yoona
mengembangkan senyumnya sambil berkata ‘aku hanya bercanda oppa’.
Tapi kini Yoona malah semakin terisak dan sesenggukan. Hancur sudah harapan
Donghae saat ini. Ia tahu betul jika Yoona sudah begini berarti Yoona
benar-benar serius dengan ucapannya itu.
“ baiklah aku ingin tahu apa alasan kau menginginkan hubungan kita
berakhir?” Tanya Donghae yang sudah merasakan kakinya lemas dan tak mampu
menopang tubuhnya untuk berdiri lagi. Kini Donghae tengah berlutut di hadapan
Yoona.
“mi…mi…mianh…h..hae oppa, aku… su..dah ti…tidak men..mencintaimu lagi” ucap
Yoona yang masih menangis, bahkan ucapannya terputus-putus karena dia juga
tidak menginginkan hal itu sebenarnya.
Mendengar ucapan Yoona tersebut Donghae langsung mendongakkan kepalanya dan
menatap Yoona nanar. Ia tau pasti siapa gadis yang ada di hadapannya itu, tidak
mudah bagi Yoona untuk begitu saja mencampakkan orang. “aku tahu kau
membohongiku Yoong, itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sudahlah berhenti
mengatakan ini, kenapa kau harus membohongi diri sendiri sih?” ucap Donghae sambil
menguatkan dirinya untuk berdiri di hadapan Yoona. “apa sebenarnya yang kau
inginkan dariku Yoong?”
Yoona terkejut mendengar ucapan Donghae itu, suara Donghae terdengar begitu
bergetar dan benar saja. Donghae menangis, ia menangis di hadapan Yoona. “mian
oppa, aku bukan yang terbaik untukmu, ada gadis yang jauh lebih mencintaimu
daripada aku. Dan… “ Yoona belum menyelesaikan kata-katanya itu.
Donghae langsung menyelanya, “ dan kau ingin memberikanku padanya,
begitukan?”
Mulut Yoona tercekat, ia tidak bisa menjawab ataupun menyangkal ucapan
Donghae.
“siapa gadis itu? Perlukah hari ini juga aku datang padanya dan berkata
jeongmal saranghaeyo yeoja-yah? Atau mungkin aku harus datang padanya lalu
berlutut di hadapannya sambil membawa cincin dan berkata will you marry me?
Itukah yang kau inginkan Yoong?”
Yoona tetap diam tak bergeming… air matanya terus mengalir membasahi
pipinya, bahkan melunturkan make up tipisnya…
“Jawab aku Yoong, jangan hanya diam!” teriak Donghae yang benar-benar tidak
bisa menahan emosinya. Ia tidak habis fikir dengan sikap Yoona yang seperti
ini, ia paling benci dengan sifat Yoona yang selalu mengutamakan perasaan orang
lain.
“Mianhae oppa, ak..aku tetap i..ngin kita berakhir sampai di..sini. Jessica
eonni benar-benar mencintaimu oppa.” Ucap Yoona
“Jadi karena Jessica, kau ingin kita putus? Baiklah, ternyata aku tidak
berarti apa-apa dimatamu. Aku akan menikahi Jessica sebagai hadiah ulang
tahunmu ini. Sekarang kau puaskan?” Tanya Donghae yang sudah menghapus air
matanya dan kembali stabil. “Tapi jangan salahkan aku jika aku tidak bisa
membahagiakannya dan tidak bisa memberinya cinta seperti yang kuberikan
padamu.” Ucap Donghae. Kali ini Donghae sudah berdiri tegak di hadapan Yoona,
ia sudah lelah dengan sikap Yoona yang seperti ini. Jadi Donghae memutuskan
untuk mengabulkan keinginan Yoona.
“Jessica eonni depresi dan hampir mati karena dia mencoba bunuh diri. Ini
semua karena dia frustasi semenjak tau hubungan kita dan aku tidak ingin dia
berbuat nekat lagi. Selamat tinggal oppa, terima kasih telah memberikan hadiah
ulang tahun yang indah berupa kebahagiaan untuk eonniku.” Ucap Yoona dan hendak
beranjak meninggalkan Donghae.
Tangan Donghae segera menarik lengan Yoona dan memeluk erat tubuh Yoona.
“Ini untuk yang terakhir kalinya Yoong”
Yoona akhirnya membalas pelukan Donghae, “ne ini untuk yang terakhir
kalinya. Selamat tinggal oppa.” Ucap Yoona sambil melepaskan pelukan Donghae
dan hendak melangkah pergi.
Donghae masih menahan tangan Yoona, “Lihatlah matahari sudah terbit, dan
kita akan memulai kehidupan baru kita dari sekarang. Ini adalah sunrise
perpisahan kita…” ucap Donghae.
“Ne selamat jalan oppa, aku yakin Sicca eonni akan menjagamu dengan baik.”
Ucap Yoona dan berlalu dari hadapan Donghae.
Setelah melihat tubuh Yoona semakin jauh, akhirnya Donghae pun menagis
kembali… Eunhyuk yang tak sengaja melihat proses perpisahn merekapun
menghampiri Donghae berusaha menguatkan sahabatnya itu. Ia sangat mengenal
Donghae dan juga Yoona mereka saling mencintai, namun ia tak bisa membantu mereka
dan hanya bisa menyemangati mereka saja.
Eunhyuk segera menghubungi Yuri agar dia bisa menenangkan Yoona yang pasti sama kacaunya seperti Donghae. Mereka saling mencintai, dan Eunhyuk sudah tahu permasalahannya sebelum Donghae dan Yoona benar-benar putus, karena Hyoyeon yang sudah menceritakan semua padanya.
*flashback end*
Donghae langsung pergi ke dorm SNSD untuk segera melamar Jessica sesuai permintaan Yoona. Hyungdeul dan juga dongsaengnya sudah berusaha untuk menenangkan dan mencegah Donghae, tapi keputusan Donghae sudah bulat. Ia tetap pergi untuk melamar Jessica demi Yoona, demi yeoja yang sangat di cintainya. Dan Donghae juga sudah menghubungi eommanya untuk segera datang ke Seoul dan menghadiri pernikahannya dengan Jessica yang akan diselenggarakan besok.
Dan sore ini Donghae sudah berada di Gereja untuk mengucapkan janji pernikahannya bersama Jessica. Tapi ia tak melihat kedatangan Yoona disana, ia jadi semakin ragu… ‘bukankah ini yang kau inginkan Yoong? Kenapa kau tak datang? Ada apa denganmu Yoong, ini adalah pilihanmu.’
*****
Sementara Yoona sudah berada di tepi sungai Han, ia siap untuk melihat sunset terakhirnya di sungai Han…
‘selamat jalan oppa, semoga kau bahagia menempuh kehidupan baru sebagai suami Jessica eonni. Aku akan selalu mengingatmu sebagai kenangan terindah dan kekasih terbaik yang di berikan Tuhan untukku. Selamat tinggal oppa I will always love you…’
Seketika kakinya mulai naik ke sisi jembatan dan bersiap untuk lompat ke sungai Han. Tapi langkahnya tertahan olah sebuah tangan kekar milik namja yang ingin di tinggalkanya. Yah, iu tangan Donghae yang menariknya dan langsung merengkuh tubuhnya kedalam pelukan hangat Donghae. “Pabo, kau benar-benar pabo Im Yoona!”
“Mianhae oppa, jeongmal mianhae…” ucap Yoona terisak.
“Kau tidak ingin Jessica mencoba bunuh diri lagi, tapi sekarang kau yang mencoba bunuh diri. Apa itu yang namanya berkorban hah?!” pekik Donghae yang kesal denga sikap Yoona.
“Mian…” belum sempat Yoona melanjutkan ucapannya, Donghae sudah mengecup bibir Yoona singkat membuat gadis itu berhenti bicara dan menampakkan keterkejutannya.
“Jangan bicara lagi, sudah cukup kau bicara dan selalu memikirkan orang lain terus. Sekarang pikirkanlah dirimu sendiri! Aku lelah menuruti semua keinginan bodohmu itu, aku tak ingin kehilanganmu, because I will always love you Im Yoona.”
“Tapi Sica eonni..?”
“Dia pasti akan mengerti, percayalah”
Dan akhirnya, mereka saling berpelukan untuk mengungkapkan betapa besar cinta mereka pada kekasih yang ada di pelukan mereka…
####THE END####
Huft akhirnya selesai juga ff ini, yah mian kalau jelek dan gak sesuai harapan yah… apalagi disini kebanyakan flashback…
Eunhyuk segera menghubungi Yuri agar dia bisa menenangkan Yoona yang pasti sama kacaunya seperti Donghae. Mereka saling mencintai, dan Eunhyuk sudah tahu permasalahannya sebelum Donghae dan Yoona benar-benar putus, karena Hyoyeon yang sudah menceritakan semua padanya.
*flashback end*
Donghae langsung pergi ke dorm SNSD untuk segera melamar Jessica sesuai permintaan Yoona. Hyungdeul dan juga dongsaengnya sudah berusaha untuk menenangkan dan mencegah Donghae, tapi keputusan Donghae sudah bulat. Ia tetap pergi untuk melamar Jessica demi Yoona, demi yeoja yang sangat di cintainya. Dan Donghae juga sudah menghubungi eommanya untuk segera datang ke Seoul dan menghadiri pernikahannya dengan Jessica yang akan diselenggarakan besok.
Dan sore ini Donghae sudah berada di Gereja untuk mengucapkan janji pernikahannya bersama Jessica. Tapi ia tak melihat kedatangan Yoona disana, ia jadi semakin ragu… ‘bukankah ini yang kau inginkan Yoong? Kenapa kau tak datang? Ada apa denganmu Yoong, ini adalah pilihanmu.’
*****
Sementara Yoona sudah berada di tepi sungai Han, ia siap untuk melihat sunset terakhirnya di sungai Han…
‘selamat jalan oppa, semoga kau bahagia menempuh kehidupan baru sebagai suami Jessica eonni. Aku akan selalu mengingatmu sebagai kenangan terindah dan kekasih terbaik yang di berikan Tuhan untukku. Selamat tinggal oppa I will always love you…’
Seketika kakinya mulai naik ke sisi jembatan dan bersiap untuk lompat ke sungai Han. Tapi langkahnya tertahan olah sebuah tangan kekar milik namja yang ingin di tinggalkanya. Yah, iu tangan Donghae yang menariknya dan langsung merengkuh tubuhnya kedalam pelukan hangat Donghae. “Pabo, kau benar-benar pabo Im Yoona!”
“Mianhae oppa, jeongmal mianhae…” ucap Yoona terisak.
“Kau tidak ingin Jessica mencoba bunuh diri lagi, tapi sekarang kau yang mencoba bunuh diri. Apa itu yang namanya berkorban hah?!” pekik Donghae yang kesal denga sikap Yoona.
“Mian…” belum sempat Yoona melanjutkan ucapannya, Donghae sudah mengecup bibir Yoona singkat membuat gadis itu berhenti bicara dan menampakkan keterkejutannya.
“Jangan bicara lagi, sudah cukup kau bicara dan selalu memikirkan orang lain terus. Sekarang pikirkanlah dirimu sendiri! Aku lelah menuruti semua keinginan bodohmu itu, aku tak ingin kehilanganmu, because I will always love you Im Yoona.”
“Tapi Sica eonni..?”
“Dia pasti akan mengerti, percayalah”
Dan akhirnya, mereka saling berpelukan untuk mengungkapkan betapa besar cinta mereka pada kekasih yang ada di pelukan mereka…
####THE END####
Huft akhirnya selesai juga ff ini, yah mian kalau jelek dan gak sesuai harapan yah… apalagi disini kebanyakan flashback…